Ibadah Lebih Tenang dengan Menjaga Sikap Tawadhu Ketika Umrah

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 26 Desember 2024, 22:31:18

Setiap jamaah, wajib memiliki sikap tawadhu ketika ibadah umrah. Tawadhu yaitu sikap rendah hati, menganggap diri pribadi ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kebesaran Allah. Sikap menghargai orang lain, tak merasa lebih daripada orang lain.Tawadhu merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap manusia)individu dan ditanamkan dalam hati. Sikap ini akan tercermin dalam keseharian kita, bagaimana kita menghadapi kondisi yang sulit, bagaimana kita bersabar atas cobaan yang diberikan Allah. Sikap rendah hati ini sangat disenangi Allah, sehingga seorang mukmin harus melatih diri untuk memilikinya.

pexels-magda-ehlers-4116569 (1).jpg

Foto oleh Magda Ehlers dari Pexels

Kita juga harus meyakini, bahwa kita dapat melaksanakan segala sesuatu atas izin Allah SWT. Bukan hanya atas dasar kemampuan diri kita pribadi. Kita tak perlu sombong atas kemampuan diri kita, misalnya kita mempunyai sejumlah harta, jabatan, strata sosial, anak, dan sebagainya. Semua itu tak lain merupakan pemberian Allah SWT.

Tawadhu Ketika Ibadah Umrah

Ada kisah menarik, seorang jamaah umrah secara langsung diberikan pengalaman oleh Allah melalui peristiwa yang dialaminya saat menjalani ibadah umrah. Ia merasakan bahwa sikap tawadhu dan bersabar lah yang dapat menuntunnya selamat dari hal yang membingungkan. Singkat cerita, beliau pergi umrah dengan istrinya, bersama rombongan umrah yang lain. Saat di Madinah Al-Munawarrah, ia merasakan kenikmatan beribadah, kemudian beliau berdoa kepada Allah SWT agar dikaruniakan nikmat beribadah yang serupa saat nanti pulang ke Indonesia. Lalu, ia pergi ke Makkah Al-Mukarramah, untuk menjalani ibadah umrah. Sesampainya di masjidil haram, secara tak sengaja tas beliau tertinggal di bus. Sehingga, beliau tidak memegang tas berisi identitas, dompet dan ponsel selama melaksanakan umrah.

Selesai menunaikan rukun-rukun umrah, beliau melaksanakan sholat sunnah di Hijr Ismail. Waktu itu ia masih melihat istrinya. tidak diduga, saat jelang sholat subuh beliau kehilangan jejak istrinya beserta rombongan jamaah alias terpisah dari rombongan. Beliau dilanda kepanikan kurang lebih 3 jam, bolak balik diminta pergi resepsionis hotel karena tidak membawa identitas. saat bertemu jamaah asal indonesia yang lain, beliau minta didoakan supaya bisa bertemu dengan rombongannya kembali. Di puncak kepasrahan beliau, ia punya ide untuk mendatangi jam raksasa dengan harapan bisa bertemu dengan istrinya. Tak diduga, berkat kesabaran dan ketawadhu-annya, akhirnya beliau benar-benar bisa berkumpul dengan istrinya dan juga rombongannya.

Hikmah Bersikap Tawadhu' Saat Umrah

Apa pelajaran yang bisa dipetik dari kisah di atas? Ya, sikap tawadhu dan sabar adalah kunci untuk meraih keridhoan Allah SWT. Kita tidak boleh sombong sekecil apapun saat melaksanakan umrah. Melupakan detail-detail kecil seperti memegang kartu identitas dan smartphone, merasa diri lebih mulia dari orang lain yang belum berumrah, merasa ibadahnya lah yang paling baik, berniat umrah untuk pamer di sosial media, merupakan bibit-bibit kesombongan yang akan membawa petaka.

photographer-2146398_1280.jpg

Image by John Miller from Pixabay 

Jamaah umrah yang menceritakan pengalamannya tersebut merasa bahwa kepasrahan dan kesabarannya yang membawanya akhirnya kembali bertemu dengan rombongannya. Tak lupa doa orang shalih yaitu jamaah yang berpapasan dengannya dan mendoakannya juga turut andil membuatnya lepas dari jerat kebingungan ketika tersesat hampir 3 jam tersebut. Jika kita hendak melaksanakan ibadah umrah, sebaiknya kita senantiasa menanamkan sikap tawadhu di dalam hati kita. Bagaimana cara memupuknya?

Cara Memupuk Sikap Tawadhu

Kita dapat menumbuhkan sikap tawadhu dengan cara mendekatkan diri kepada Allah. Usahakan untuk membiasakan sholat tahajjud di malam hari. Kemudian beristighfar di waktu sahur, memasrahkan diri kepada Allah. Dengan banyak membaca istighfar, hati kita akan semakin bersih dari sifat-sifat seperti iri, dengki, ujub, riya, dan sebagainya.

Pada akhirnya, kita akan lebih siap ketika menunaikan ibadah umrah. Hati kita lebih bersih, sehingga sikap tawadhu bisa kita bawa saat melaksanakan ibadah di tanah suci. Segera hilangkan rasa ingin memamerkan ibadah kita kepada orang lain ketika hal itu terbersit dalam hati kita. Ingat, bahwa hal itu hanya akan merusak pahala ibadah kita, dan tidak menimbulkan manfaat apapun pada pribadi kita. Itulah inspirasi terkait tawadhu saat berumrah. Semoga kita semua bisa menunaikan ibadah umrah dengan jiwa yang bersih dan meraih kata mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://safar.co.id